SMAN 1 BAE

Jl. Jendral Sudirman Km. 04 Kudus

2 KAMPUS TERNAMA DI KUDUS KIRIM MAHASISWANYA KE SMA N  1 BAE KUDUS

SABAKU BERBUDI_ Mulai September sampai November 2025 talenta-talenta muda calon guru dari dua kampus ternama di Kudus akan mewarnai dinamika pembelajaran bersama murid-murid SMA N 1 Bae Kudus. Sebanyak dua puluh tiga mahasiswa dari berbagai program studi yang berasal dari dua Universitas yakni Universitas Islam Negeri Sunan Kudus( UIN SUKU ) dan Universitas Muria Kudus ( UMK ) melakasanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan ( PLP )di SMA N 1 Bae Kudus. Mereka akan mempraktikan berbagai macam teori pembelajaran yang telah didapatkan di bangku kuliah dalam mendidik dan membimbing murid-murid dalam dunia nyata di lingkungan sekolah, dimana mereka bersinggungan langsung dengan keadaan murid secara nyata, tidak hanya praktik mengajar, namun juga mengenal dan berlatih mengelola kelas serta belajar semua hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan di lingkungan sekolah.

Secara rinci masing-masing universitas mengirimkan mahasiswanya untuk PLP di SMA N 1 Bae Kudus berasal dari berbagai Program Studi dibawah naungan Fakultas Pendidikan atau Fakultas Tarbiyah sebutan untuk Fakultas Pendidikan di lingkungan UIN. UIN SUKU-resmi berubah sejak 26  Mei 2025 dari IAIN Kudus-dengan sebelas mahasiswa, yang berasal dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Tadris Bahasa Inggris,  Tadris Matematika, Tadris Biologi, Tadris Ilmu Pendidikan Sosial, dan Tadris Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Sedangkan dari UMK mengirim tujuh Mahasiswa, berasal dari Prodi Bahasa Inggris dan empat Mahasiswa dari prodi Bimbingan Konseling. Jumlah mahasiswa keseluruhan dari dua universitas adalah sebanyak dua puluh tiga mahasiswa yang bersama-sama berproses menjadi guru di lingkungan SMA N 1 Bae Kudus.

Menurut Wakil Bagian Kurikulum SMA N 1 Bae Kudus, bahwa selain mengajar, membimbing murid-murid di dalam kelas, 23 mahasiswa ini dikenalkan berbagai macam aktifitas guru dalam melaksanakan tugas di lingkungan sekolah. Termasuk tugas-tugas tambahan guru seperti menjadi guru piket, guru wali, guru pembimbing ekstrakulikuler dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan dunia sekolah dan murid selama belajar di sekolah. Harapannya, nanti mahasiswa ini benar-benar siap dan bisa beradaptasi secara langsung ketika mereka benar-benar menjadi guru dan berada di lingkungan sekolah.

Sementara menurut Koordinator Mahasiswa PLP dari UIN SUKU Vian dari Prodi Tadris IPS mengatakan bahwa, adanya PLP memberikan kesempatan bagi mereka lebih berkembang dan lebih mengetahui secara langsung keadaan yang sebenarnya murid-murid di dunia nyata. Budaya postif yang ada di SMA N 1 Bae kudus memberikan pengalaman tersendiri bagi dia dan teman-temanya.  Sementara menurut Irvan dari Prodi BK sebagai Koordinator mahasiswa PLP dari UMK mengatakan bahwa ada hal-hal yang tidak didapatkan di kampus namun bisa didapatkan di lingkungan sekolah diantara lewat guru pamong yang ada di SMA N 1 Bae Kudus. Bagaimana mengolah dan menganalisis data hasil diagnostik awal bagi murid-murid yang kemudian hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Layanan atau RPL.  Selain itu budaya positif di SMA N 1 Bae Kudus diantarannya apel pagi yang diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kepoendidikan merupakan pengalaman tersendiri, menurutnya hal ini mencerminkan kesiapan dan kekompakan warga sekolah sebelum melaksanakan tugasnya masing-masing dan juga bisa sebagai contoh yang baik bagi warga murid-murid di lingkungan SMA N 1 Bae Kudus.//SAM

Tags :  

Komentar